Pramadan Hidayat

NPM. 1110128262032
Teknik Informatika
Semester IV

Nadirah

NPM. 1110128262009
Teknik Informatika
Semester IV

Rivo Sandi

NPM. 1110128262003
Teknik Informatika
Semester IV

Agustiawan

NPM. 1110128262008
Teknik Informatika
Semester IV

Jefri Nirza Azwani

NPM. 1110128262022
Teknik Informatika
Semester IV

Saturday, June 29, 2013

Noise and Collision

NOISE

NOISE adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data.
Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi :
1. Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk.
2. External Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, man made.
RANDOM NOISE adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi.
Macam-macam random noise :
  1. thermal noise adalah noise akibat adanya efek panas
  2. intermodulation noise adalah noise akibat masuknya frekuensi asing ke saluran komunikasi
  3. crosstalk noise adalah noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran komunikasi
  4. impulse noise adalah noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level tegangan yang cukup tinggi secara tiba2 ke saluran komunikasi
  5. fading noise adalah noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi

STATISTICAL NOISE adalah noise yang terjadinya daoat diprediksi.
Macam-macam statistical noise :
  1. redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media
  2. tundaan adalah keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan

Cara mengatasi :
  • mengantisipasi dan meminimalisir segala gangguan dari luar
  • menaikkan SNR (Signal to Noise Ratio)
  • menjauhkan media transmisi dari medan listrik
  • menggunakan kabel terisolasi   
 

Collision (tabrakan)

Adalah suatu kondisi yang terjadi bila dua buah device mengirim data pada saat yang bersamaan. Akibat dari kejadian ini adalah hilangnya data.

Jenis-jenis Transmisi Data

Twisted Pair

Kabel twisted-pair  ini terdiri atas dua macam yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair(tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
  • Shielded Twisted-Pair (STP)
  • Unshielded Twisted-Pair (UTP)
 

Kabel Coaxial 

  • Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.

  • Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran konektor: medium
  • Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial 

Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
  • Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
  • Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
  • Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
  • Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.  

 

Kabel UTP

Merupakan kabel dua kawat yang tidak terlindungi seperti halnya kabel lelepone bisa. Kabel jenis ini banyak di pergunakan di perkantoran. Kelemahan kabel ini adalan adanya interfensi dari kabel twisted pair yang berdekatan.

 

Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

Satelit

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.
Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.

Inframerah

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

Cara Sharing Internet (Ad-Hoc Wireless Network)


Definisi Jaringan Nirkabel Ad-Hoc

(Ad-Hoc Wireless Network)

Ad hoc adalah sebuah istilah dari bahasa Latin yang populer dipakai dalam bidang keorganisasian atau penelitian. Istilah ini memiliki arti “dibentuk atau dimaksudkan untuk salah satu tujuan saja” atau sesuatu yang “diimprovisasi”.
Ad-Hoc mode dalam jaringan wireless merupakan cara dari perangkat-perangkat wireless untuk berkomunikasi langsung dengan perangkat-perangkat wireless lain. Perangkat wireless, yang beroperasi pada ad-hoc mode, mengizinkan semua perangkat wireless dalam jangkauan, dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Perangkat-perangkat tersebut terhubung dengan cara peer-to-peer tanpa melibatkan access point (AP) utama ataupun router wireless broadband.
Pengaturan jaringan wireless ad-hoc dilakukan dengan cara mengatur konfigurasi setiap adapter wireless menjadi ad-hoc mode. Semua adapter wireless pada jaringan ad-hoc harus menggunakan SSID dan nomor kanal yang sama.
Jaringan ad-hoc memelihara feature kelompok kecil dari perangkat-perangkat wireless menjadi dekat satu sama lain. Penurunan performa dari jaringan ad-hoc akan terjadi jika ada penambahan jumlah perangkat wireless yang terhubung. Jaringan ad-hoc yang besar akan sulit untuk diatur. Jaringan ad-hoc tidak dapat dihubungkan (di-bridge) dengan wired-LAN atau internet tanpa memasang gateway. Pemanfaatan jaringan ad-hoc dalam kelompok jaringan yang kecil menghemat biaya dan perangkat yang digunakan.

TOPOLOGI AD-HOC

Topologi jaringan ad-hoc seperti diperlihatkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Topologi jaringan Ad-Hoc
Pada Gambar 1A terdapat 2 user yang terkoneksi ke 1 ad-hoc. User dapat terkoneksi ke internet melalui ad-hoc. Pada ad-hoc terdapat 2 adapter, yaitu adapter wireless yang dioperasikan pada ad-hoc mode, dan wired-adapter yang dikoneksikan menggunakan kabel UTP ke internet.
Pada Gambar 1B terdapat 1 user yang terkoneksi ke ad-hoc2. Ad-hoc2 terkoneksi ke ad-hoc1 dengan bantuan 2 AP, yaitu 1 AP pada sisi ad-hoc1 yang beroperasi pada mode AP, dan 1 AP pada sisi ad-hoc2 yang beroperasi pada mode bridge.

Perancangan Jaringan Nirkabel Ad-Hoc

Alat-alat yang diperlukan
  • 2 unit atau lebih laptop/sejenisnya
  • 1 unit Modem ADSL atau Modem HSDPA
 Hal-hal yang harus diperhatikan

  • Wireless Network tidak sulit digunakan, dengan batasan jarak jangkauan standard hanya berkisar 30 meter untuk kecepatan maksimum. Semakin jauh jarak dan semakin besar halangan, koneksi Wireless Network dapat drop bahkan terputus
  • Untuk masalah konfigurasi, biasakan untuk melakukan setup dari sisi besar ke kecil. Misalnya network anda akan mengaktifkan Host, bereskan disisi tersebut baru membereskan sisi Client yang terhubung.
  • Awal pertama kali ketika mencoba Wireless Network, sebaiknya tidak mengunakan kunci pengaman. Setelah semua terinstall barulah anda memasang kunci pengaman untuk network.
  • Gunakan hiden SSID untuk tidak menampilkan nama Access Point sehingga pemakai diluar network sedikit bingung untuk masuk.
  • Pastikan bahwa laptop/sejenisnya telah dilengkapi fasilitas Wi-Fi adapter.
  • Jumlah laptop/sejenisnya  yang beroperasi dalam jaringan Ad-Hoc ini pada umumnya tidak lebih dari 9 unit.

Konfigurasi Jaringan Nirkabel Ad-Hoc Pada Laptop (Windows 7)

Anda harus terlebih menentukan salah satu komputer untuk menjadi host (Induk). Sebelumnya pastikan device Local Area Connection telah anda Disable. Pastikan Modem sudah terpasang pada Laptop 1 dan WiFi pada kedua Laptop dalam kondisi aktif. Berikut langkah Sharing Koneksi Internet Modem via WiFi Laptop :
  • Pengaturan Wireless Network  Connection Pada Komputer Host (Induk)
Berikut adalah langkah-langkahnya :

Klik Start –-> pada kolom Search programs and files ketikkan adhoc dan akan muncul jendela Setup an Ad Hoc Network —> Klik Next  dan Next  maka akan muncul kolom isian :


Masukkan Network Name (bebas). Pada Security type pilih salah satu —> pilih No authentication (Open) untuk sharing koneksi internet tanpa  keamanan (Free) atau WAP atau WEP untuk keamanan —> Centang Save this network  —> klik Next dan biasanya akan muncul :



Pada posisi ini IP dari Wireless Network Adapter Anda akan di setting otomatis ke 192.168.137.1 —> klik OK
Selanjutnya pada jendela Set Up an Ad Hoc Network dan akan muncul Network name yang telah Anda isikan sebelumnya. Selanjutnya aktifkan jaringan dengan klik Turn on Internet connection sharing.

  • Kedua adalah Setting  Share Wireless Terminal  (Dial Up Modem) :
Arahkan pointer Mouse pada icon Wireless (gambar sinyal) pada Pojok Kanan Bawah LCD. Klik icon tersebut –> Klik Open Network and Sharing Center –> pada kiri atas Klik Change adapter Settings–> Klik Kanan pada Icon Wireless Terminal –> pilih Properties –> pilih Tab Sharing.




Lakukan centang pada Allow other network users to connect….. dan Allow other network users to control or disable……

Klik Settings… dan centang semuanya. Pilihan tersebut untuk membatasi Akses users ke jaringan. selanjutnya Klik OK dan OK.
  • Ketiga adalah Setting IP Wireless Network Connection pada Laptop 2 (users):
Arahkan pointer Mouse pada icon Wireless (gambar sinyal) pada Pojok Kanan Bawah LCD. Klik icon tersebut –> Klik Open Network and Sharing Center –> pada kiri atas Klik Change adapter Settings–> Klik Kanan pada icon Wireless Network Connection –> Pilih dan Klik Properties :

Pilih Klik TCP/IPv4 dan Klik Properties. Isikan IP Address, Subnet mask, Default gateway dan DNS Server dengan :
  • IP Address              : 192.168.137.xxx (antara 2  s/d  254) bisa Anda isikan 192.168.137.5
  • Subnet mask           : 255.255.255.0 (automatic)
  • Default gateway      : diisi IP Address Access Point (IP Wi-Fi pada Laptop 1) –> 192.168.137.1
  • DNS Server             : keduanya diisi dengan DNS Server Dial Up Modem (pada Laptop 1)
Untuk mengetahui DNS Server pada Dial Up Modem : Aktifkan Modem dan WiFi pada Laptop 1, kemudian masuklah ke Prompt-DOS dan ketikkan ipconfig/all ––> Enter, maka akan keluar seperti di bawah ini.


Masukkan kedua nilai DNS Servernya —> klik OK dan OK.

Cara Koneksi Sharing Internet Modem via Wifi Laptop pada OS Windows 7. Klik masing-masing ICON Wifi (gambar sinyal) di Pojok Kanan Bawah LCD. Pada Laptop 1 biasanya akan ada pesan Waiting…. pada Network name (SSID) yang telah Anda buat di atas. Dengan demikian Anda tinggal melakukan Connect pada Laptop 2 pada SSID yang sama.
Kalau cara di atas tidak dapat berjalan (gagal), Anda dapat mengubah IP Wireless Network Connection pada Laptop 1 secara manual menjadi 192.168.0.1. Sedangkan pada Laptop 2, IP Address menjadi 192.168.0.xxx (2 s/d 254) dan Default gateway menjadi 192.168.0.1.